SUATU GENERASI AKAN HILANG JIWA FANATISME DAN NASIONALISMENYA-JIKA TIDAK FAHAM AKAN SEJARAH

Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 April 2011

GRAFIK PERKEMBANGAN UMMAT ISLAM DUNIA 1.H-1400 H

 Selintas Grafik Ummat Islam Dunia


Ummat Islam yang dijanjikan Allah SWT sebagai Ummat Terbaik dan Terbanyak,bukan hal yang mustahil.Berikut ini sekilas tentang grafik naik perkembangan Ummat Islam sejak dari Tahun pertama Hijriah sampai tahun 1400-an H { 2000 M } ;

a.Tahun 1 Hijriah jumlahnya 636 orang
b.Tahun ke-8 Hijriah jumlahnya naik menjadi 12.000 orang
c.Tahun ke-9 Hijriah jumlahnya mencapai 140.000 orang
d.Tahun 1930 Masehi menjadi 250 juta { Ummat ke-7 terbesar didunia }
e.Tahun 1964 Masehi meningkat drastis sejumlah 643 juta { Ummat terbanyak ke-4 dunia }
f.Tahun 1975 Masehi meningkat sejumlah 907 juta { Ummat terbesar ke-2 dunia }
g.Tahun 2000 Masehi meningkat menjadi Ummat terbanyak No.1 dunia sejumlah 1,56 Milyar orang.

Hampir diseluruh belahan dunia ini,Ummat Islam terus bertumbuh dan berkembang lalu membuahkan generasi selanjutnya.Ummat Islam meningkat tajam di AS,Inggris,Prancis,Belanda,Rusia,Amerika Latin dan lainnya.Setelah Dinasti Othoman {Utsmaniah } jatuh di Turki,maka Ummat Islam akan kembali menemukan masa Kejayaannya pada 2040 M. dibelahan dunia matahari terbenam.Insya Allah bi Qudrotillah.
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 26 April 2011

MENJAJAKI PEPERANGAN DUNIA { Pengamatan Bung Karno }

                            
                           
                           BUKAN PERANG IDOLOGI  { Panji Islam 1940 }



Umum orang mengatakan,bahwa perang yang sekarang { pen; 1940 } menyala di Erofa itu suatu perang ideologi,suatu perang antara isme dengan isme, suatu perang antara faham dengan faham.Dikatakan bahwa tabrakan ini ialah tabrakan antara demokrasi dengan fasisme.Inggris dan Pramcis memihak kepada demokrasi,Jerman memihak kepada fasisme.
Memang dengan sekelebatan mata sahaja tampaknya seperti begitu.Inggris dan Prancis adalah dua negri,yang susunan cara pemerintahannya dibentuk secara sistem parlementaire democratie,dan Jerman suatu negri,yang tidak mau lagi memakai sistem parlementaire democratie itu,tetapi memakai sistem fascistische dictatuur.Semboyan-semboyan didalam peperangan sekarang ini ialah ; demokrasi kontra aggressie-nya nasional-sosialisme, dan ; nasional-sosialisme kontra kepalsuannya demokrasi.

Dan bukan saja kaum belligerenten { kaum yang perang } bersemboyan demokrasi pada satu pihak dan nasional-sosialisme pada lain pihak,bukan saja kaum yang perang itulah mengemukakan ismenya masing-masing,dunia "penonton"-pun pada umumnya dapat dibagi menjadi dua golongan; Golongan yang senang kepada parlementaire democratie memihak kepada Inggris-Prancis, dan golongan yang senang kepada fasisme memihak kepada Jerman.Bangsa-bangsa Timur yang umumnya senang kepada demokrasi,-kecuali jepang-,hampir semuanyapun memihak kepada Inggris dan Prancis.Di Indonesiapun kalau dipukul-rata,maka umumnya orang pada bathinnya memihak kepada kaum geallieerden itu pula.
Namun kalau diselidiki agak dalam sedikit saja maka tampaklah dengan terang, bahwa peperangan sekarang ini bukanlah peperangan isme,bukanlah peperangan faham, bukanlah peperangan ideologi.Bukan peperangan sistym-pemerintahan dengan sistym-pemerintahan,bukan peperangan demokrasi dengan fasisme, bukan peperangan pikiran dengan pikiran.
Memang pada hakikatnya yang pertama,tidak ada peperangan buat pikiran, tidak ada peperangan buat idologi.Semua peperangan yang besar-besar didalam sejarah dunia yang akhir-akhir ini,baik peperangan tigapuluh tahun maupun peperangan delapanpuluh tahun, baik peperangan kolonial, maupun peperangan 1914-1918,-semua peperangan itu pada hakikatnya,pada primaire doelstelling-nya, bukanlah peperangan untuk memenangkan sesuatu faham, bukanlah peperangan ideologi, tetapi adalah "peperangan antara kebutuhan-mentah dengan kebutuhan-mentah.Semua peperangan itu adalah peperangan belangen kontra belangen, interessen kontra interessen, kepentingan kontra kepentingan.Ditahun 1914-1918 bukan "zelfbeschikkingrecht-nya bangsa-bangsa kecil" harus dilindungi dan dibela terhadap serangan-serangannya "militerisme", bukan "kemanusiaan" kontra "babarendendom" ,dan didalam peperangan tigapuluh dan delapanpuluh tahunpun bukan agama rooms-katholiek berpukulan dengan agama protestan.Didalam peperangan -peperangan ini adalah kepentingan-mentah bertabrakan dengan kepentingan-mentah.Ahli-ahli sejarah seperti Prof.Jaan Romeon,ahli-ahli ekonomi seperti Johan Manyard Keynes, ahli-ahli politik seperti kaum Markis ataupun pasifis Lord Robert Cecil,sudah menerangkan hal ini dengan cara yang meyakinkan.
Cobalah tilik keadaan perang sekarang.
Orang katakan Jerman perang karena ismenya.Benarkah begitu ? Tidak ada satu ideologi yang sewajarnya memberi nyawa begitu hebat kepada pergerakan nasional-sisoalisme sebagai rtasa benci kepada bolshevisme.Sejak Hitler keluar dari rumah sakit serta bersumpah akan menjadi politikus,belum pernah ia membuat satu pidato, dimana ia tidak mengatakan bahwa "staatsvijan no.1 " ialah bolshevisme.Demokrasi ia serang pula sering-sering, tetapi menghantam bolshevisme adalah ia punya napsu nomor satu,-ia punya napsu.Tetapi apa kini yang terjadi ? Negeri yang ismenya ia benci mati-matian itu, justru negeri itulah ia cari persahabatannya !
»»  Baca Selengkapnya...

Kamis, 14 April 2011

Selintas Mengenal Jinghis Khan

Selintas mengenal





disini klo ada tambahan silahkan di tambahi biar pengetahuan tentang jenghis khan and family makin banyak..


Jenghis Khan

Jenghis Khan (bahasa Mongolia: Чингис Хаан), juga dieja Genghis Khan, Jinghis Khan, Chinghiz Khan, Chinggis Khan, Changaiz Khan, dll, nama asalnya Temüjin, juga dieja Temuchin atau TiemuZhen, (sek. 1162 - 18 Agustus 1227) adalah khan Mongol dan ketua militer yang menyatukan bangsa Mongolia dan kemudian mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan menaklukkan sebagian besar wilayah di Asia, termasuk utara Tiongkok (Dinasti Jin), Xia Barat, Asia Tengah, Persia, dan Mongolia. Penggantinya akan meluaskan penguasaan Mongolia menjadi kekaisaran terluas dalam sejarah manusia. Dia merupakan kakek Kubilai Khan, pemerintah Tiongkok bagi Dinasti Yuan di China.

Awal kehidupan dan keluarga

Temüjin memiliki tiga saudara bernama Khasar (atau Qasar ), Khajiun, dan Temüge , dan satu saudara perempuan bernama Temülen (atau Temülin), serta dua setengah-saudara bernama Bekhter dan Belgutei . Seperti banyak nomaden Mongolia, kehidupan awal Temüjin adalah sulit. Ayahnya mengatur pernikahan baginya, dan sembilan tahun, ia diserahkan oleh ayahnya kepada keluarga calon istrinya Börte , yang adalah seorang anggota suku yang sama dengan ibunya. Temujin adalah untuk tinggal di sana dalam pelayanan kepada Sansar, kepala rumah tangga, sampai ia mencapai umur untuk menikah dari 12. Sementara pos di rumah, ayahnya berlari ke tetangga Tatar , yang telah lama menjadi musuh dari Mongol, dan ia kemudian diracuni oleh makanan yang mereka tawarkan. Setelah pembelajaran ini, Temüjin kembali ke rumah untuk mengklaim posisi ayahnya sebagai "khan" dari suku, namun suku ayahnya menolak untuk dipimpin oleh laki-laki sangat muda. Mereka meninggalkan Hoelun dan anak-anaknya, meninggalkan mereka tanpa perlindungan.

Selama beberapa tahun berikutnya, Hoelun dan anak-anaknya hidup dalam kemiskinan, hidup terutama pada buah-buahan liar, Marmot , dan lain permainan kecil diburu oleh Temüjin dan saudara-saudaranya. Ia selama satu wisata berburu yang tahun Temüjin 13 membunuh saudara tirinya, Bekhter , dalam perkelahian yang mengakibatkan dari sengketa rampasan berburu. Insiden ini disemen posisinya sebagai kepala rumah tangga.
Dalam insiden lain pada 1182 ia ditangkap dalam penggerebekan dan tahanan yang diselenggarakan oleh mantan sekutu ayahnya, Bjartskular ("serigala"). The Bjartskular diperbudak Temüjin (dilaporkan dengan cangue ), tetapi dengan bantuan seorang pengamat simpatik, ayah dari Chilaun (yang kemudian akan menjadi umum Genghis Khan), ia dapat melarikan diri dari ger di tengah malam dengan bersembunyi di celah sungai. Kira-kira pada waktu itu Jelme dan Arslan , dua jenderal di masa depan Genghis Khan, bergabung dengan dia. Seiring dengan saudara-saudaranya, mereka menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk ekspansi awal. reputasi Temüjin juga menjadi meluas setelah melarikan diri dari Bjartskular.
Pada saat ini, tidak satupun dari konfederasi suku Mongolia yang bersatu secara politik, dan mengatur perkimpoian sering digunakan untuk memperkuat aliansi sementara. Temujin dibesarkan mengamati iklim politik sulit Mongolia, yang mencakup perang suku, pencurian, penggerebekan, korupsi dan tindakan balas dendam terus dilakukan antara berbagai konfederasi, semua diperparah dengan campur tangan dari pasukan asing seperti dinasti Cina di selatan. ibu Temüjin Ho'elun mengajarinya banyak pelajaran tentang iklim politik yang tidak stabil Mongolia, terutama kebutuhan untuk aliansi .
Seperti yang sebelumnya diatur oleh ayahnya, Temüjin menikah Börte dari Olkut'hun suku ketika ia sekitar 16 untuk semen aliansi antara suku masing-masing. Börte memiliki empat anak, Jochi (1185-1226), Chagatai (1187-1241), Ogadai (1189-1241), dan Tolui (1190-1232). Genghis Khan juga memiliki banyak anak lain dengan istri yang lain, tapi mereka dikecualikan dari suksesi, dan catatan anak perempuan yang tidak ada. Segera setelah itu menikah Börte untuk Temüjin, ia diculik oleh Merkits , dan dilaporkan diberikan sebagai seorang istri. Temüjin menyelamatkannya dengan bantuan teman dan masa depan saingan, Jamuka , dan pelindungnya, Ong Khan dari Kerait suku. Dia melahirkan seorang anak, Jochi , sembilan bulan kemudian, mengaburkan masalah orangtuanya. Meskipun spekulasi tentang Jochi, Börte akan menjadi satu-satunya permaisuri, meskipun Temüjin tidak mengikuti tradisi dengan mengambil beberapa morganatic istri.

Latar perjuangan

Menyatukan Mongolia
Temujin mempunyai teman baik yang juga merupakan saudara angkatnya, yang bernama Jamukha. Ia pernah berkali-kali ditolong oleh Jamukha, yang merupakan keturunan dari suku Jadaran. Bersama-sama dengan saudara angkatnya, Temujin berhasil merebut kembali hak kekuasaannya atas sukunya dan juga perserikatan Mongolia yang didirikan ayahnya dahulu. Waktu demi waktu, wilayah Temujin menjadi semakin besar, yang dilakukan dengan cara menghancurkan musuh-musuhnya dan menggabungkan suku-suku dalam perserikatan Mongolia. Musuh terbesar Temujin dalam sejarah ternyata adalah saudara angkatnya sendiri, Jamukha, yang sering mengadu-domba Temujin dengan suku-suku lainnya, termasuk ayah angkat Temujin sendiri yang bernama Wang Khan. Setelah Temujin berhasil menyisihkan musuh-musuhnya dan melaksanakan perintah almarhum ayahnya, Yesugei, ia kemudian juga berhasil membalaskan kematian nenek-moyangnya, yang dibunuh oleh kerajaan Jin. Temujin kemudian diangkat menjadi Khan dengan gelar Jenghis Khan; yang artinya "Khan dari Segala-galanya".

Memerangi kerajaan Jin
Nenek-moyang kerajaan Jin berasal dari suku Jurchen. Suku Jurchen berhasil menguasai wilayah utara Cina selama lebih dari 100 tahun. Hal ini akan menjadi kesulitan besar untuk Jenghis Khan dalam menunaikan tugasnya. Kerajaan Jin memiliki jumlah pasukan yang hampir mendekati jutaan jiwa (lebih dari 10 kali lipat dari pasukan Jenghis Khan pada waktu itu). Mereka hidup aman dibalik tembok kerajaan yang besar dan susah untuk diserang. Jenghis Khan berhasil meruntuhkan semangat perang dan kekuataan kerajaan Jin dalam berbagai peperangan. Salah satunya adalah perang di Tebing Serigala Liar, dimana Jenghis Khan yang hanya memiliki pasukan tidak lebih dari 100.000 tentara berhasil membabat pasukan musuh yang besarnya lebih dari setengah juta jiwa. Kejayaan Jenghis Khan terbukti dari keberhasilannya dalam merebut ibukota kerajaan Jin, Dadu, yang sekarang ini menjadi Beijing. Para seniman (artis), ahli senjata (terutama ahli senjata berat/siege weapon), dan barang berharga, semuanya dibawa kembali ke Mongolia sebagai budak dan rampasan perang.

Invasi ke Timur Tengah
Sejarah mencatat invasi yang dipimpin oleh Jenghis Khan sendiri dengan ratusan ribu tentara terpilih ke kerajaan Khawarizmi yang pada waktu itu menguasai seluruh wilayah Timur Tengah diawali dengan pedagang Mongolia yang dibunuh dan harta mereka dirampas oleh panglima Khawarizmi yang serakah. Keserakahan itu membawa bencana bagi bangsanya. Jenghis Khan berhasil menawan dan menghukum mati panglima tersebut dengan cara menuangkan logam panas ke matanya. Kerajaan Khawarizmi menderita kerugian yang tidak terhitung. Amarah Jenghis Khan bertambah setelah cucu kesayangannya terbunuh. Populasi rakyat Timur Tengah berkurang hingga 10%, dan wilayah Mongolia pun bertambah luas sampai kebagian barat benua Asia.
Sejarah pernah mencatat bahwa pada saat Jenghis Khan mundur kembali ke Mongolia, ia sempat memerintahkan dua jendral terbaiknya, Jebe dan Subotai Baatur untuk menyelidiki daerah barat dan membasmi sisa musuh sampai ke wilayah Russia. Jebe dan Subotai pernah menginjak daratan Eropa pada saat itu, dan mengalami konfrontasi dan menghancurkan pasukan Salib yang hendak menyerang wilayah Arab. Sumber konfrontasi itu diperkirakan terjadi karena pasukan Salib dari Eropa mengira pasukan Mongol adalah pasukan Arab.
Wilayah Timur Tengah kemudian dibagi-bagi dan dikuasai oleh putra-putra Jenghis Khan.

Akhir hidup Jenghis Khan

Jenghis Khan yang sudah berumur tua dipaksa untuk memimpin pasukan untuk menghancurkan kerajaan Abbasiyah untuk kesekian kalinya, namun ketidak-cakapan para pasukan dan seringnya melakukan mabuk-mabukan memperlemah pasukan militernya. Ia meninggal dalam perjalanan karena terjatuh dari kuda dan dirahasiakan oleh panglima-panglima setianya sampai musuh berhasil ditaklukan. Kuburan Jenghis Khan dirahasiakan agar tidak dirusak oleh orang lain. Kekuasaan Mongol diwariskan kepada putra ketiganya, Ogodai Khan. Alasan Jenghis Khan menunjuk putra ketiganya untuk meneruskan tahta warisnya, disebabkan oleh keahlian yang dimiliki Ogodai Khan dalam bernegoisasi, memimpin negara dan sifatnya yang tidak sombong (tidak seperti kedua kakaknya yang sering bertempur satu sama lain).
Sumber dari ;http://www.kaskus.us/showthread.php





»»  Baca Selengkapnya...

Kamis, 31 Maret 2011

Selintas Tentang Komarudin Sang Kamaradanu { Asmara Rura }

Oleh Tim Selintas Dakwah

I.KOTA KELAHIRAN "KARAWANG KOTA PERJUANGAN"

17 april 1973,disebuah dusun kecil masuk kelurahan Karang Pawitan Krawang ,lahir seorang bayi mungil putra dari pasangan Bapak Eman asli Sunda dan Ibu Kamah orang Betawi Batujaya.Saat itu malam telah menunjukan pukul 00.00 WIB ketika Sang Jabang Bayi mengeluarkan suara tangisan pertamanya.Kakak bayi ini -Kace Sodikin- baru berusia 2 tahun lebih yang belum mengerti atas apa yang tengah terjadi.Melalui bantuan Mak Paraji kalau kata orang Cianjuran disebut Maing Berang alias dukun Beranak,persalinan tersebut berjalan dengan lancar.

II.HIJRAH KEBEKASI

Tidak ada hal yang aneh atau ajaib yang mengiringi kelahiran Jabang bayi yang kemudian diberi nama "Kasan" oleh Sang ayah.Semua yang hadir merasa bangga kendati keadaan ekonomi keluarga itu terbilang morat-marit.Sehingga saat Kasan kecil mempunyai adik perempuan,bapak mengajak serta seluruh  istri dan anak-anaknya pergi kesebuah kampung Cikiwul Bantar Gebang Bekasi pada tahun 1979.Dikampung tersebut Bapak Eman berusaha keras mencari nafkah dengan mencari pasir dikali Bekasi { yang saat ini kali tersebut sudah amat jauh berbeda karena pembangunan pabrik-pabrik dan jadi saluran pembuangan limbah}.Kasan kecil dan kakaknya telah aktif bekerja membantu bapak siang dan malam.

   

»»  Baca Selengkapnya...

Selintas Tentang Bung Karno Sang Penyambung Lidah Rakyat

Oleh Tim Selintas Dakwah

PUTRA SANG FAJAR

Ibu telah memberikan pangestu ketika aku masih berumur beberapa tahun.Dipagi itu Ibu sudah bangun sebelum matahari terbit dan duduk didalam gelap diberanda rumah kami yang kecil,Ibu tidak bergerak,ia tidak berbuat apa-apa,ia tidak berkata apa-apa,Ibu hanya memandang kearah timur dengan sabar menantikan hari akan siang.

Aku bangun sambil mendekatinya,beliau mengulurkan kedua tangannya  dan meraih tubuhku yang kecil kedalam pelukannya.Sambil mendekapkan tubuhku kedadanya, ibu memelukku dengan tenang.Kemudian ibu berbicara dengan suara lunak,  ; "Engkau sedang memandangi fajar Nak,Ibu katakan kepadamu,kelak engkau akan menjadi ORANG YANG MULIA,engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita,karena ibu melahirkanmu pada jam setengah enam pagi disaat fajar mulai menyingsing.Kita orang Jawa mempunyai satu kepercayaan,bahwa orang yang dilahirkan disaat matahari terbit,nasibnya sudah ditakdirkan terlebih dulu.Jangan lupakan itu,jangan sekali-kali kau lupakan nak,bahwa engkau ini PUTRA DARI SANG FAJAR ."
Bersamaan dengan kelahiranku,maka menyingsinglah fajar dari hari pertama ditahun 1901 abad pertama.
Bagi bangsa Indonesia abad kesembilanbelas merupakan jaman yang gelap.Sedangkan jaman sekarang untuk Indonesia adalah jaman yang terang benderang dalam naik-pasangnya revolusi kemanusiaan.Abad ini adalah suatu jaman dimana bangsa-bangsa baru dan merdeka dibenua Asia dan Afrika mulai berkembang dan berkembangnya negara-negara Sosialis yang meliputi seribu juta manusia.Abad inipun disebut Abad Atom dan Abad Ruang Angkasa.Bagi mereka yang terlahir diabad Revolusi Kemanusiaan ini terikat oleh suatu kewajiban untuk menjalankan tugas-tugas ke-Pahlawan-an.
Hari lahirku ditandai oleh angka serba 6,tanggal 6 bulan 6.Adalah nasibku yang paling baik dilahirkan dengan bintang Gemini ,lambang kekembaran,dan memang  itulah aku sesungguhnya.Dua sifat yang berlawanan,aku bisa lunak dan bisa cerewet.Aku bisa keras laksana baja dan juga aku bisa lembut berirama.Pembawaanku adalah paduan daripada pikiran sehat dan getaran perasaan.Aku seorang yang suka memaafkan akan tetapi akupun seorang yang keras kepala.Aku menjebloskan musuh-musuh negara kedalam jeruji besi,namun demikian aku tidak sampai hati membiarkan burung terkurung didalam sangkar.


»»  Baca Selengkapnya...

buka sms gratis