SUATU GENERASI AKAN HILANG JIWA FANATISME DAN NASIONALISMENYA-JIKA TIDAK FAHAM AKAN SEJARAH

Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Maret 2011

Selintas Tentang Komarudin Sang Kamaradanu { Asmara Rura }

Oleh Tim Selintas Dakwah

I.KOTA KELAHIRAN "KARAWANG KOTA PERJUANGAN"

17 april 1973,disebuah dusun kecil masuk kelurahan Karang Pawitan Krawang ,lahir seorang bayi mungil putra dari pasangan Bapak Eman asli Sunda dan Ibu Kamah orang Betawi Batujaya.Saat itu malam telah menunjukan pukul 00.00 WIB ketika Sang Jabang Bayi mengeluarkan suara tangisan pertamanya.Kakak bayi ini -Kace Sodikin- baru berusia 2 tahun lebih yang belum mengerti atas apa yang tengah terjadi.Melalui bantuan Mak Paraji kalau kata orang Cianjuran disebut Maing Berang alias dukun Beranak,persalinan tersebut berjalan dengan lancar.

II.HIJRAH KEBEKASI

Tidak ada hal yang aneh atau ajaib yang mengiringi kelahiran Jabang bayi yang kemudian diberi nama "Kasan" oleh Sang ayah.Semua yang hadir merasa bangga kendati keadaan ekonomi keluarga itu terbilang morat-marit.Sehingga saat Kasan kecil mempunyai adik perempuan,bapak mengajak serta seluruh  istri dan anak-anaknya pergi kesebuah kampung Cikiwul Bantar Gebang Bekasi pada tahun 1979.Dikampung tersebut Bapak Eman berusaha keras mencari nafkah dengan mencari pasir dikali Bekasi { yang saat ini kali tersebut sudah amat jauh berbeda karena pembangunan pabrik-pabrik dan jadi saluran pembuangan limbah}.Kasan kecil dan kakaknya telah aktif bekerja membantu bapak siang dan malam.

   

»»  Baca Selengkapnya...

Selintas Tentang Bung Karno Sang Penyambung Lidah Rakyat

Oleh Tim Selintas Dakwah

PUTRA SANG FAJAR

Ibu telah memberikan pangestu ketika aku masih berumur beberapa tahun.Dipagi itu Ibu sudah bangun sebelum matahari terbit dan duduk didalam gelap diberanda rumah kami yang kecil,Ibu tidak bergerak,ia tidak berbuat apa-apa,ia tidak berkata apa-apa,Ibu hanya memandang kearah timur dengan sabar menantikan hari akan siang.

Aku bangun sambil mendekatinya,beliau mengulurkan kedua tangannya  dan meraih tubuhku yang kecil kedalam pelukannya.Sambil mendekapkan tubuhku kedadanya, ibu memelukku dengan tenang.Kemudian ibu berbicara dengan suara lunak,  ; "Engkau sedang memandangi fajar Nak,Ibu katakan kepadamu,kelak engkau akan menjadi ORANG YANG MULIA,engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita,karena ibu melahirkanmu pada jam setengah enam pagi disaat fajar mulai menyingsing.Kita orang Jawa mempunyai satu kepercayaan,bahwa orang yang dilahirkan disaat matahari terbit,nasibnya sudah ditakdirkan terlebih dulu.Jangan lupakan itu,jangan sekali-kali kau lupakan nak,bahwa engkau ini PUTRA DARI SANG FAJAR ."
Bersamaan dengan kelahiranku,maka menyingsinglah fajar dari hari pertama ditahun 1901 abad pertama.
Bagi bangsa Indonesia abad kesembilanbelas merupakan jaman yang gelap.Sedangkan jaman sekarang untuk Indonesia adalah jaman yang terang benderang dalam naik-pasangnya revolusi kemanusiaan.Abad ini adalah suatu jaman dimana bangsa-bangsa baru dan merdeka dibenua Asia dan Afrika mulai berkembang dan berkembangnya negara-negara Sosialis yang meliputi seribu juta manusia.Abad inipun disebut Abad Atom dan Abad Ruang Angkasa.Bagi mereka yang terlahir diabad Revolusi Kemanusiaan ini terikat oleh suatu kewajiban untuk menjalankan tugas-tugas ke-Pahlawan-an.
Hari lahirku ditandai oleh angka serba 6,tanggal 6 bulan 6.Adalah nasibku yang paling baik dilahirkan dengan bintang Gemini ,lambang kekembaran,dan memang  itulah aku sesungguhnya.Dua sifat yang berlawanan,aku bisa lunak dan bisa cerewet.Aku bisa keras laksana baja dan juga aku bisa lembut berirama.Pembawaanku adalah paduan daripada pikiran sehat dan getaran perasaan.Aku seorang yang suka memaafkan akan tetapi akupun seorang yang keras kepala.Aku menjebloskan musuh-musuh negara kedalam jeruji besi,namun demikian aku tidak sampai hati membiarkan burung terkurung didalam sangkar.


»»  Baca Selengkapnya...

buka sms gratis